Monday 18 January 2010

ASTRO BOY


Astro Boy ( Tetsuwan Atomu; juga dikenal dengan nama Atom Boy) adalah seri anime yang 1952

hingga 1968, sedangkan anime-nya diputar pada tahun 1963-1966. Di Indonesia, manga-nya

pernah diterbitkan dengan judul Atom Boy.

Sinopsis

Serial Astro Boy adalah serial tentang futuristik dimana Astro Boy hidup berdampingan dengan

manusia yakni Doctor Tenma, kepala bidang pengetahuan membuat robot berbentuk manusia kecil

bernama Astro yang memiliki sifat rendah hati dan suka menolong walau banyak yang

membencinya karena keberadaan robot. Doctor Tenma sengaja membuat Astro Boy mirip anaknya

untuk mengenang kembali anaknya bernama Tobio yang telah meninggal dunia karena kecelakaan

mobil. Maka dari itu Doctor Tenma menyayanginya sepenuh hati seperti layaknya anaknya

sendiri. Sampai akhirnya pada suatu ketika, Doctor Tenma sadar bahwa Astro Boy tak pernah

sama dengan Tobio karena memang Astro Boy tak dapat tumbuh seperti layaknya manusia sehingga

tak dapat mengekspresikan perasaannya. Pada manga aslinya di tahun 1960, Doctor Tenma

kemudian menjual Astro Boy kepada Hamegg, pemilik sirkus yang bengis yang memperlakukan

Astro dengan kejam dan merana. Kepala bidang pengetahuan yang baru bernama Profesor

Ochanomizu yang mengetahui keberadaan Astro Boy segera meminta Hamegg untuk menyerahkan

Astro Boy kepadanya. Lalu, Astro dibawa pergi jauh dan diperlakukan dengan baik dan penuh

kasih sayang, Astro Boy pun diangkat menjadi pelindungnya. Kemudian Profesor Ochanomizu

ketika menyadari Astro Boy memiliki kekuatan luar biasa. Profesor Ochanomizu lalu

menambahkan keterampilan dan kemampuan dalam mengungkap ekspresinya seperti layaknya

manusia. Astro Boy pun menjadi superhero baru. Ia dapat memerangi kejahatan dan

ketidakadilan yang merugikan manusia. Kebanyakan musuh Astro adalah robot-robot yang tak

senang pada manusia, robot yang marah, dan serangan alien. Hampir disetiap cerita yang

melibatkan perang robot, Astro Boy selalu ikut. Pada intinya, cerita dalam Astro Boy

menekankan kepada masalah moral, tanggang jawab, kepahlawanan, dan juga tentang kehilangan.

No comments:

Post a Comment