Monday 18 January 2010

ANIME DAN MANGA


Anime adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang. Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon". Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas adalah Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa.

Manga merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka adalah orang yang menggambar manga. Perbedaan mendasar antara sebutan manga dan komik adalah pembedaan pengelompokan, di mana manga lebih terfokus kepada komik-komik Jepang (kadang juga termasuk Asia), dan komik lebih kepada komik komik buatan Eropa/Barat. Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon.

Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD.


Shotacon

Shotacon atau Shōtarō Kompurekkusu adalah suatu istilah dalam Bahasa Jepang untuk menggambarkan ketertarikan pada anak lelaki di bawah umur. Selain itu, istilah ini juga digunakan untuk orang yang tertarik pada anak lelaki di bawah umur.

Berlawanan dengan lolicon dimana obyek biasa berupa anak gadis di bawah umur, dalam shotacon yang menjadi obyek adalah anak lelaki di bawah umur. Istilah ini pertama kali digunakan seorang redaktur majalah manga Fanroad pada tahun 1981. Pada waktu itu, redaktur yang memakai nama pena Inisharu Bisuketto no K (nama asli: Katsuki Hamamatsu) menjawab pertanyaan dari pembaca yang menanyakan istilah yang tepat untuk orang yang suka dengan anak lelaki yang tampan. Redaktur menjawab dengan mengambil contoh karakter bernama Shotaro Kaneda, seorang anak lelaki dalam manga Gigantor yang menggunakan remote control untuk mengendalikan robot. Shotaro Kaneda digambarkan sebagai anak lelaki tampan yang suka bercelana pendek.

Manga bertema shotacon diantaranya adalah Negima Magister Negi Magi, dimana tokoh utamanya Negi Springfield adalah bocah berusia 10-11 tahun di tengah siswi-siswi yang 3-4 tahun lebih tua darinya.(baca Lolicon..)



SUMBER: wikipedia.org

No comments:

Post a Comment